Skip to main content

Pengumpulan Data | Wawancara Menggunakan Kuesioner

 Hallo! 

Perkenalkan nama saya Annisa Meliana dari kelas 4MA24 dengan NIM 17822048.

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data jaringan dapat diperoleh dengan empat (4) kategori: wawancara terstruktur, wawancara tidak terstruktur, observasi dan arsip/dokumen (Marsden, 2005; Marin & Wellman, 2011).

1. Wawancara Tesrtruktur merupakan wawancara yang dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan kuesioner. Data mengenai jaringan (aktor dan relasi antara aktor) dapat diperoleh dengan menanyakan kepada aktor.

2. Wawancara Tidak Tesrtruktur merupakan peneliti menggunakan pertanyaan terbuka yang nanti hasilnya kemudian di identifikasi kembali relasi di antara aktor.

3. Observasi merupakan peneliti mengamati objek yang diteliti, dan kemudian mengamati aktor-aktornya dan relasi di antara aktor tersebut.

4. Dokumen/Arsip merupakan ada banyak arsip yang bisa dimanfaatkan dalam studi jaringan, diantaranya kliping berita media, risalah rapat, putusan pengadilan, database perusahaan, biografi, dan sebagainya

Berikut ini terdapat Kelebihan dan Kelemahan Teknik Pengumpulan Data :



2. Jenis Relasi

Relasi dalam jaringan bisa sangat luas seperti, relasi pertemanan, kerja, hubungan darah (saudara), kesamaan minat (hobi), dan sebagainya.

 a) Jenis relasi menurut Knoke and Young (2008)

 1. Persaudaraan/ kekerabatan = Saudara dari, anak dari

 2.Otoritas dan Kekuasaan =  Atasan dari, murid dari

 3. Komunikasi =  Mendapatkan informasi dari, mengetahui informasi lewat

 4. Transaksi =  Membeli dari, Menjual kepada

 5. Instrumental =  Mendapat pekerjaan dari, memberikan nasihat kepada

 6. Sentimentil =  Teman, berbicara bersama

 b) Borgatti et al (2013), membagi pertanyaan relasi dalam tiga bagian besar:

 1. Pertanyaan mengenai relasi. Pertanyaan ini berkaitan dengan posisi actor dalam struktur social dan hubungan diantara aktor.

 2. Pertanyaan mengenai interkasi antara satu actor dan actor lain

 3. Pertanyaan tentang alur. Pertanyaan ini berkaitan dengan penyebaran informasi, gagasan, ide, dan sebagainya.

c) Jenis Relasi Menurut Borgatti et al (2013) 

 1. Relasi Persaudaraan/ kekerabatan =  Saudara dari, anak dari

 2. Relasi Peranan = Teman dari, bawahan dari, competitor dari

 3. Relasi Perasaan =  Suka kepada, benci kepada

 4. Kognitif/ Pengetahuan =  Mengetahui, melihat

 5. Interaksi = Membeli dari, meminta nasihat

 6. Alur =  Informasi, kepercayaan


3. Materi Kuisioner

Materi utama dari kuesioner penelitian jaringan komunikasi yaitu pertanyaan mengenai aktor, dan relasi satu actor dan actor lain.

 Berikut Pertanyaan Mengenai Jaringan :

    Name Generator merupakan pertanyaan untuk mengidentifikasi nama-nama relasi actor. Tujuan dari pertanyaan ini yaitu Menyusun daftar (list) nama jaringan dari actor. Informan atau responden diminta untuk menyebut nama-nama teman atau anggota jaringan

     Name Interpreter merupakan pertanyaan mengenai bentuk, jenis, dan sifat hubungan dari actor dan jaringan. Ketika peneliti sudah mendapatkan nama anggota jaringan, informan kemudian ditanyakan mengenai bagaimana bentuk dan jenis intensitas hubungan dengan nama-nama actor yang telah disebut

     Name Interrelaters merupakan pertanyaan mengenai hubungan masing-masing actor dan jaringan. Nama yang sudah didapat didalami dengan menanyakan lebih lanjut hubungan untuk setiap actor.

4. Alur Kuisioner

Ketiga pertanyaan tersebut (name generator, name interpreter, dan name interrelaters) merupakan urutan.


5. Format Pernyataan

Pertanyaan mengenai relasi antar satu actor dan actor lain bisa disajikan dalam berbagai format. Format tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut pilihan format pertanyaan mengenai relasi.

1. Nama actor : Roster vs. Free Recall:

Pada format Roster peneliti menyediakan nama-nama di dalam pertanyaan. Responden tinggal memilih nama yang tertulis dalam pertanyaan.

Kelemahan dan Kelebihan Free Recall

1. Kelebihan Memberi kebebasan kepada responden untuk menyebutkan siapa saja anggota jaringan.

2. Kelemahan Problem ingatan (Recall), dimana aktor kesulitan untuk mengingat namanama anggota jaringan (Marsden, 2005). Format ini mengandalkan motivasi responden dalam menjawab pertanyaan. Jika saat wawancara dilakukan responden tidak berminat atau kurang termotivasi untuk terlibat dalam penelitian, bisa dipastikan hasil wawancara tidak maksimal. Kemunginan munculnya nama yang tidak relevan atau tidak sesuai. Kesulitan saat analisis data. Peneliti bisa salah menyimpulkan orang yang berbeda untuk nama yang sama (Borgatti, Everett and Johnson, 2013).

Free Recall (pertanyaan terbuka). Peneliti Menyusun informasi mengenai relasi yang diinginkandan kemudian meminta kepada aktor (responden) untuk menyebut nama.

Untuk format pertanyaan roster, ada sejumlah alternatif yang bisa dipilih jika peneliti menanyakan relasi untuk kegiatan yang berbeda yaitu:

1) Pengulangan nama (Repeated roster)

2) Pola Multigrid

Kelemahan dan Kelebihan Roster


a) Jumlah Aktor: Free Choice dan Fixed Choice

Aspek lain yang perlu dipikirkan oleh peneliti Ketika Menyusun pertanyaan yaitu mengenai jumlah aktor jaringan. Berapa banyak nama aktor yang disediakan oleh peneliti untuk dijawab oleh responden. Apakah jumlah anggota jaringan dari aktor ditetapkan jumlahnya (Fixed) atau tidak ditentukan (free)


b) Urutan Nama Aktor: Ranking vs. Non- Ranking

Aspek lain dalam menyususn pertanyaan mengenai jaringan, berkaitan dengan urutan nama-nama aktor. Terdapat dua cara yaitu, ranking dan non ranking.


6. Skala Pengukuran

Relasi bisa dibuat dalam skala pengukuran nominal, ordinal, interval dan rasio. Pilihan skala pengukuran sangat ditentukan oleh tujuan penelitian.

 a) Skala Nominal

     Jika peneliti hanya ingin mengetahui relasi antara satu aktor dan aktor lain, maka menggunakan ukuran nominal. Skala nominal pada dasarnya adalah ukuran yang tidak mempunya nilai (non valued). Kita cukup memberikan symbol “0” untuk aktor yang tidak mempunyai relasi dan symbol “1” untuk yang mempunyai relasi.

 b) Skala Ordinal

     Dalam ukuran ordinal, keeratan atau kekuatan relasi diantara aktor diperhitungkan. Angka dalam data yang berukuran ordinal menunjukkan suatu jenjang, urutan (ranking) dari suatu kategori,dari yang paling tinggi ke paling rendah atau sebaliknya. Ukuran ordinal digunakan untuk memperlihatkan jenjang atau urutan relasi antara satu aktor dan aktor lain. Pada ukuran ordinal, peneliti membuat suatu jenjang, yang memperlihatkan kekuatan relasi.

 c) Skala Interval

     Skala interval mempunyai tingkatan lebih tinggi dibandingkan dengan nominal dan ordinal. Data dari skala interval mencakup sifat atau ciri-ciri data pada skala nominal (pembeda antarkategori) dan ordinal (jenjang atau tingkatan). Ciri data interval yaitu adanya jarak dari setiap kategori atau jenjang. Pada data ordinal, jarak atau interval setiap jenjang tidak sama,sedangkan pada data interval jenjang atau jarak pada setiap interval sama.

 d) Skala Rasio

     Ukuran rasio memiliki karakteristik seperti ukuran nominal, ordinal dan interval plus satu kelebihan, yaitu antar kategori dapat diperbandingkan secara absolut. Skala rasio dimulai dengan nilai “0”sehingga angka 0 dalam data yang berukuran rasio diartikan sebagai tidak ada. Semakin tinggi nilai dari data berskala rasio berarti semakin tinggi nilai data tersebut.

7. Teknik Wawancara

Teknik wawancara dalam penelitian jaringan ada lima yaitu, tatap muka, resonden isi sendiri, telepon, surat dan email. Setiap Teknik wawancara mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

a) Wawancara tatap muka : peneliti menemui responden, dan kemudian menanyakan langsung kepada responden. 

    Pada Teknik ini kuesioner tidak dibolehkan diserahkan dan diisi sendiri oleh repsonden.

b)  Responden isi sendiri pertanyaan :  Teknik wawancara ini mirip dengan Teknik wawacara tatap muka dimana pewawancara menemui responden secara langsung.

    Kelebihan: biaya lebih murah dibandingkan dengan wawancara lansung.

    Kelemahan: tidak dimungkinkan adanya probing (penyelidikan)

c) Wawancara Telepon. 

Pada Teknik ini, peneliti memiliki informan yang dibuthkan dan kemudian proses wawancara dilakukan dengan menggunakan telepon.

    Kelebihan: biaya yang relative murah jika dibandingkan dengan

wawancara langsung. Proses wawancara juga bisa dilakuan secara

cepat karena peneliti bisa menghemat waktu untuk perjalanan.

    Kelemahan: tidak dimungkinkannya menanyakan topik yang sensitive

atau kompleks. Wawancara lewat telepon dibatasi oleh durasi,

sehingga pertanyaan yang kompleks yang membutuhkan penjelasan

yang Panjang lebar tidak dimungkinkan untuk dilakukan.

d) Wawancara lewat surat. 

Peneliti mencetak kuesioner, dan kemudian mengirimkan kuesioner kepada informan/responden. Setelah kuesioner diisi kemudian responden mengirimkan Kembali kepada peneliti.

    Kelebihan: biaya yang sangat murah. Praktis peneliti hanya mengeluarkan biaya

untuk pos dan cetak kuesioner.

    Kelemahan: wawancara lewat surat memiliki kelemahan yang paling banyak.

Tingkat responden pada wawancara lewat surat sangat rendah. Teknik ini sangat

mengandalkan partisipasi dari responden. Kemungkinan responden tidak mengisi

dan tidak mengirimkan jawaban sangat tinggi dengan berbagai alasan.

Wawancara ini juga tidak memungkinkan dilakukan probing. Sehingga jawaban

yang muncul bisa jadi banyak yang tidak sesuai dengan yang diinginkan.

e) Wawancara lewat email. 

Teknik ini sebenarnya mirip dengan surat, hanya mendiumnya menggunakan teknologi email.

Kelebihan: biaya yang sangat murah. Peneliti hanya mengeluarkan uang untuk

akses internet.

Kelemahan: Karena menggunakan email, Teknik ini mengharuskan informan

mempunyai email sehingga tidak bisa menjangkau responden yang spesifik.

Kelemahan lain dari Teknik ini yaitu tingkat respons yang rendah







Comments

Popular posts from this blog

Representasi Jaringan Sosial dalam Bentuk Graf | Gephi Data Offline

Hallo!  Perkenalkan nama saya Annisa Meliana dari kelas 4MA24 dengan NIM 17822048. Di blog kali ini saya ingin menjelaskan tentang bagaimana mereprentasikan jaringan sosial. Berikut saya ambil sampel dari beberapa teman dikelas 4MA24 untuk dijadikan contoh matrik kedekatan (Adjacency Matrix). Dari matriks diatas kita dapat membuat grafik (alias diagram jaringan sosiogram) Dari data diatas maka kita bisa merepresentasikan berdasarkan dari tipe relasinya. 1. Directed dan Non-Directed Graph Directed Graph  Directed Graph adalah graf yang setiap sisi/relasi mempunyai arah atau pada relasi yang mempunyai arah (directed) ada pengirim dan penerima, ada subjek dan objek. Direct Graph dengan aplikasi Gephi Non-Directed Graph  Non-Directed Graph adalah Graf yang mempunyai sisi/relasi, tetapi tidak memiliki arah atau tidak ada pengirim dan penerima, kedua aktor sama-sama mempunyai peran yang sama. Non-Direct Graph dengan aplikasi Gephi 2.  Weighted (Valued) vs Unvalued Weighted...

Gephi : Social Network Analysis | Data Online Twitter

Hallo!  Perkenalkan nama saya Annisa Meliana dari kelas 4MA24 dengan NIM 17822048. Setelah di blog sebelumnya saya menjelaskan tentang "Representasi Jaringan Sosial dalam Bentuk Graf" maka diblog ini saya ingin memvisualisasikan jaringan data online melalui Twitter dengan Netlytic dan Gephi. "Menpora" trending di Twitter pada tanggal 18 September 2021 di Indonesia 1. Visualisasi Jaringan Komunikasi dengan tautan "Menpora" dengan Netlytic      Pencarian distribusi informasi dengan kata kunci “Menpora” di Twitter yang akan diakses pada tanggal 19 Oktober 2021 dapat dianalisis menggunakan Netlytic karena terdapat 2500 dataset yang dapat di recall oleh Netlytic, dari data tersebut maka menghasilkan pola jaringan komunikasi seperti berikut : Gambar. 1 Visualisasi Jaringan di Netlytic   2. Analisis Jaringan dengan Gephi   Berikut ini merupakan analisis jaringan tautan "Menpora", dimana yang ingin dilihat adalah level aktornya mulai dari popularitasny...